Merawat drone itu adalah sebuah hal yang mutlak dilakukan oleh setiap pilot. Hal ini diperlukan agar drone tetap dalam kondisi prima dan terhindar dari terjadinya crash ketika melakukan penerbangan.
Berikut ini adalah 4 hal yang perlu diperhatikan saat merawat drone
1. Pemeriksaan Visual
- Periksa apakan ada keretakan pada bagian outer shell dan komponen lainnya. Hubungi JogjaSky Service Center jika menemukan keretakan ini. JANGAN memodifikasi struktur bagian DJI drone dan selalu gunakan aksesoris asli DJI.
- Periksa kondisi propeller sebelum dan sesudah melakukan penerbangan. Pastikan bahwa tidak ada propeller yang bengkok atau retak.
- Periksa apakah gimbal baik-baik saja dan apakah kamera kotor dan berdebu
2. Baterai
- Pastikan bahwa baterai selalu dalam kondisi penuh. Jika baterai tidak digunakan dalam kurun waktu lama, performanya mungkin akan terganggu.
- Jangan biarkan baterai terkena air atau benda cair lainnya. Seperti benda elektronik lainnya, baterai drone sangat rentan dengan benda cair.
- Jangan memasang atau melepas baterai dari aircraft dalam kondisi menyala.
- Periksa status baterai yang ada pada aplikasi DJI GO setelah menyalakan aircraft. Selalu perhatikan setiap peringatan yang muncul di aplikasi selama penerbangan. Jika aplikasi DJI GO memunculkan peringatan bahwa baterai sel mengalami gangguan segera hentikan penggunaan baterai
– Ketentuan suhu penggunaan baterai
Suhu Penggunaan Baterai
20° sampai 40°C
10° sampai 40°C
0° sampai 40°C
Produk
Inspire 2
Mavic Pro, Inspire 1 Series, dan Phantom 3 Series
Spark dan Phantom 4 Series
– Jangan mengisi daya baterai langsung setelah penerbangan karena suhu baterai masih dalam kondisi tinggi. Hindari pengisian baterai diluar suhu pengisian daya yang diperbolehkan.
Suhu Pengisian Daya
0° sampai 40°C
5° sampai 40°C
Produk
Inspire 1 Series, Phantom 3 Series
Spark, Mavic Pro, Inpire 2, Phantom 4 Series
- Setelah pengisian daya selesai, lepaskan baterai dari chargernya.
- Periksa kondisi charger secara berkala terutama pada bagian kabel, steker dan bagian lainnya. Jangan gunakan charger yang sudah rusak.
- Discharge baterai sekali selama tiga bulan untuk menjaga kondisi baterai agar tetap prima.
- Panaskan baterai hingga suhunya mencapai 20°C ketika suhu lingkungan berada di bawah 10°C. Disarankan untuk menggunakan DJI Intelligent Battery Heater.
- Jika kamu terbang pada lingkungan beruhu di atas 40°C, selalu perhatikan suhu baterai. Jika suhu baterai lebih dari 65°C, lakukan pendaratan segera.
3. Transportasi
- Letakkan baterai pada transportasi boks/bag khusus, sebelum dibawa bepergian untuk menghindari benturan dari luar. Jangan menyimpan baterai dekat dengan bahan yang terbuat dari metal.
- Lepaskan baterai dari aircraft ketika ingin disimpan dalam waktu lama
- Discharge baterai hingga dayanya tersisa 30% sebelum dibawa bepergian. Jika baterai ingin dibawa ke dalam pesawat, discharge dayanya sampai 5% dari total dayanya. Kamu bisa mengatur fungsi discharge ini dengan menggunakan aplikasi DJI GO.
- Pasang gimbal clamp ketika menyimpan drone. Hal ini akan membantu untuk menghindarkan gimbal dari ancaman benturan.
- Jika kamu membawa drone-mu bepergian jauh, maka sangat penting untuk mengkalibrasikan ulang gimbal sebelum mulai penerbangan.
- Lepaskan propeller saat membawa drone bepergian (Hal ini tidak berlaku untuk DJI Spark).
4. Penyimpanan
- Simpan aircraft pada tempat yang kering dan bebas dari gangguan gelombang magnetik untuk menghindari adanya kemungkinan kerusakan.
- Jika kamu berencana menyimpan aircraft dan baterai selama lebih dari 3 bulan, simpan pada suhu 250C dan terhindar dari cahaya matahari secara langsung.
- Discharge daya baterai hingga 40% sampai 65% sebelum disimpan. Menyimpan baterai dalam kondisi daya terisi penuh untuk waktu lama akan menyebabkan kerusakan parah.
Ikuti 4 hal yang perlu diperhatian saat merawat drone tersebut untuk membantu menjaga kondisi drone-mu. Jangan lupa juga untuk membagikan tips ini ke teman yang lain.
Selamat terbang!